Sabtu, 20 Juni 2015

Secret Admirer

Suatu hari, aku berdiri di depan pintu kelasku. Saat itu aku teringat akan seseorang yang aku kagumi (sebut saja namanya Secret). Sejak kemarin aku belum berjumpa dengan dirinya. Rasanya ada sesuatu yang kurang dan mengganjal dalam hatiku. Aku sangat merindukan sebuah senyumannya. Senyuman yang dapat membuat hari hariku bersemangat.
Aku menjadi tak ada semangat untuk beraktifitas hari itu. Sekejap aku melihat kelasnya yang berada tak jauh dari kelasku. Saat itu aku berharap supaya aku dapat melihat dirinya. Tetapi tak kulihat sosok Secret ada di kelas itu. Hatiku semakin gelisah karena tak melihat sosok dirinya. Dalam hati aku berkata “Secret, dimanakah kau berada? aku sangat merindukanmu. Andai kau ada di sini menemaniku dengan senyumanmu. Aku sangat mengharapkan itu, tetapi sesuatu yang mustahil harapanku akan terwujud”
Aku masih berdiri di depan pintu, tiba tiba terlintas dalam benakku senyumannya yang mampu membuatku terpesona. Aku semakin ingin berjumpa dengan dirinya. Kemudian aku bertekat untuk mencari dirinya. Langkahku pun mulai ku angkat untuk mencarinya. Tetapi, ketika aku ingin mulai melangkahkan kakiku, tiba tiba sosok secret hadir di hadapanku, aku berhadapan dengannya. Aku sangat terkejut, dan aku pun terdiam sambil menatap wajahnya. Kemudian dia tersenyum kepadaku. Ingin sekali ku menyapanya, tetapi aku tak kuasa untuk mengucapkan sepatah kata pun kepadanya. Aku seperti orang bisu dibuatnya.
Dan ketika ia melangkah jauh dari hadapanku, ada perasaan senang dan menyesal. Senang karena aku dapat melihat kembali senyumnya. Dan menyesal karena aku tak dapat mengucapkan sepatah kata pun kepadanya. Kemudian aku kembali masuk kelas dan duduk di bangkuku. Inilah rasanya jika aku hanya dapat menjadi secret admirer.


Cerpen Karangan: Anastasia Puspa Andini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHASA INGGRIS BISNIS 2

TUGAS 3 LISTENING TEST D                 11. C              21. A A                 12. C              22. C D                 13. D  ...