Senin, 20 November 2017

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

Tata Audit Berbantuan Komputer

Teknik audit berbantuan komputer (TABK) atau dalam Bahasa Inggris sering disebut dengan Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) adalah pelaksanaan pengumpulan bahan bukti audit dengan menggunakan komputer. Audit berbantuan komputer dapat menggunakan software paket (Pakage Software) dan general uaudit software, maupun application software (user designed), atau bahkan dengan memanfaatkan paket aplikasi dari Microsoft, misalnya Exell.

Pengaruh TI dan Audit Berbantuan Komputer


       TABK atau Computer Assisted Audit Techniques (CAATs) merupakan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam kegiatan audit. Penggunaan TABK atau CAATs akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas auditor dalam melaksanakan audit dengan memanfaatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh komputer.

Proses Audit Berbantuan Komputer

     Tahap-tahap yang dilaksanakan dalam audit progress : perencanaan audit, survei pendahuluan, audit terinci dan pelaporan.

     a.    Tahap Perencanaan Audit. Setiap audit menghendaki cakupan audit disesuaikan dengan tujuan        audit. Pentingnya cakupan audit adalah untuk memahami organisasi dan departemen pemrosesan data yang akan diaudit.

     b.    Survei Pendahuluan. Survei pendahuluan ini membantu auditor untuk mengidentifikasikan problem area dan operasi ini penting untuk kesuksesan pengauditan departemen pemrosesan data. Setelah survei pendahuluan, auditor dapat menentukan tingkat kompleksitas audit operasional. Tahap pendahuluan dalam audit operasional merupakan dasar untuk tahap pengujian audit terinci.
    
c.   Tahap audit Terinci. Kunci kegiatan untuk menguji dan mengevaluasi selama tahap audit terinci meliputi:
                1)      Fungsi pengorganisasian pemrosesan informasi.
                2)      Praktek dan kebijakan sumber daya manusia.
                3)      Pengoperasian komputer.
                4)      Pertimbangan pengembangan dan implementasi sistem.
               5)      Penerapan sistem pengoperasian. Kelima faktor ini penting dan perlu dipertimbangkan.                    

    d.    Pelaporan. Laporan audit didistribusikan kepada manajemen dan dewan audit. Isi laporan ini bervariasi sesuai dengan tujuan manajemen.

      Aplikasi Audit Berbantuan Komputer

Berikut beberapa aplikasi yang dapat di gunakan untuk audit berbantuan komputer :

a.     IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Software audit yang dapat digunakan untuk membuat rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file, mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk menelusuri security log.
b.     APG (Audit Program Generator)
Meninjau daftar pengungkapan dan tingkat kepatuhan terhadap perpajakan. Hal ini dapat membantu auditor memastikan bahwa laporan keuangan memenuhi semua unsur pengungkapan dan bahwa perusahaan klien telah mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku.
c.     Microsoft Excel
Microsoft Excel sebenarnya hampir sama dengan software GAS yang lain, yaitu setelah file data diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan formula-formula yang diperlukan.
d.     AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan melakukan audit kepatuhan internal dan eksternal.
e.     EZ-R Stats
Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik, menentukan ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
f.      QSAQ
Menjadwalkan, mengelola analisis dan mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan. Software ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan, mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
g.     Random Audit Assistant
Software untuk mendapatkan sample audit yang valid dari batasan audit yang telah ditetapkan.
h.     RAT-STATS
Software statistik yang didesain untuk membantu auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya.
i.      Auto Audit
Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko, perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
j.      GRC on Demand
Software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi pemerintahan.



Referensi :

http://arminnurhadi18.blogspot.co.id/2016/01/teknik-audit-berbantuan-komputer.html
http://anam1506.blogspot.co.id/2017/11/audit-berbantuan-komputer-dan-excel.html



AUDIT SISTEM INFORMASI & TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

PROSES AUDIT SISTEM INFORMASI

Proses audit menurut Gallegos mencakup beberapa aktivitas yaitu perencanaan, pemeriksaan lapangan, pelaporan, dan tindak lanjut.

1. Perencanaan (Planning)
  Tahap perencanaan yang akan dilakukan adalah menentukan ruang lingkup, objek yang akan diaudit, standard evaluasi dari hasil audit dan komunikasi dengan manager pada organisasi yang bersangkutan dengan menganalisa visi, misi, sasaran dan tujuan objek yang diteliti serta strategis, kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengolahan investigasi.
Perencanaan melipputi beberapa aktivitas utama, yaitu :
·         Penetapan ruang lingkup dan tujuan audit
·         Pengorganisasian tim audit
·         Pemahaman menganai operasi bisnis klien
·         Kaji ulang hasil audit sebelumnya
·         Penyiapan program audit

2. Pemeriksaan Lapangan
   Pada tahap ini yang akan dilakukan adlah pengumpulan informasi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan pihak-pihak yang terkait. Hal ini doaat dilakukan dengan menerapkan berbagai metode pengumpulan data yaitu : wawancara, kuesioner ataupun survey.

3. Pelaporan
  Setelah proses pengumpulan data, maka akan didpat data yang akan diproses untuk dihitung berdasakan perhitungan maturity level. Pada tahap ini memberikan informasi berupa hasil-hasil dari audit. Perhitungan maturity level dilakukan mengacu pada hasil wawancara, survey, dan rekaptulasi hasil penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil maturity level yang mencermiknkan kinerja saat ini dan kinerja standard atau ideal yang diharapkan akan menjadi acuan untuk selanjutnya dilakukan analisis kesenjangan. Hal tersebut untuk mengetahui kesenjangan(gap) serta mengatahui apa yang menyebabkan adanya gap tersebut.

4. Tindak Lanjut
    Tahap ini dilakukan memberika laporan hasil audit berupa rekomendasi tindakan perbaikan kepada pihak managemen objek yang diteliti, untuk selanjutnya wewenang perbaikan menjadi tanggung jawab managemen objek yang diteliti apakah akan diterapkan atau hanya menjadi acuan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.


Jenis-jenis Audit Sistem Informasi

Audit sistem informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut.

a.  Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)
    Adalah audit yang dilakukan untuk mengetahui tingkat kewajaran laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan (apakah sesuai dengan standar akuntansi keuangan serta tidak menyalahi uji materialitas). Apabila sistem akuntansi organisasi yang diaudit merupakan sistem akuntansi berbasis komputer, maka dilakukan audit terhadap sistem informasi akuntansi apakah proses/mekanisme sistem dan program komputer telah sesuai, pengendalian umum sistem memadai dan data telah substantif.

b.  Audit Operasional (Operational Audit)
     Audit terhadap aplikasi komputer terbagi menjadi tiga jenis, antara lain:
  1. Post implementation Audit (Audit setelah implementasi)
    Auditor memeriksa apakah sistem-sistem aplikasi komputer yang telah diimplementasikan pada suatu organisasi/perusahaan telah sesuai dengan kebutuhan penggunanya (efektif) dan telah dijalankan dengan sumber daya optimal (efisien). Auditor mengevaluasi apakah sistem aplikasi tertentu dapat terus dilanjutkan karena sudah berjalan baik dan sesuai dengan kebutuhan usernya atau perlu dimodifikasi dan bahkan perlu dihentikan.
    Pelaksanaan audit ini dilakukan oleh auditor dengan menerapkan pengalamannya dalam pengembangan sistem aplikasi, sehingga auditor dapat mengevaluasi apakah sistem yang sudah diimplementasikan perlu dimutakhirkan atau diperbaiki atau bahkan dihentikan apabila sudah tidak sesuai kebutuhan atau mengandung kesalahan.
  2. Concurrent audit (audit secara bersama)
    Auditor menjadi anggota dalam tim pengembangan sistem (system development team). Mereka membantu tim untuk meningkatkan kualitas pengembangan sistem yang dibangun oleh para sistem analis, designer dan programmer dan akan diimplementasikan. Dalam hal ini auditor mewakili pimpinan proyek dan manajemen sebagai quality assurance.
  3. Concurrent Audits (audit secara bersama-sama)
    Auditor mengevaluasi kinerja unit fngsional atau fungsi sistem informasi (pusat/instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik, apakah kontrol dalam pengembangan sistem secara keseluruhan sudah dilakukan dengan baik, apakah sistem komputer telah dikelola dan dioperasikan dengan baik.
    Dalam mengaudit sistem komputerisasi yang ada, audit ini dilakukan dengan mengevaluasi pengendalian umum dari sistem-sistem komputerisasi yang sudah diimplementasikan pada perusahaan tersebut secara keseluruhan.
    Saat melakuan pengujian-pengujian digunakan bukti untuk menarik kesimpulan dan memberikan rekomendasi kepada manajemen tentang hal-hal yang berhubungan dengan efektifitas, efisiensi, dan ekonomisnya sistem.


Resiko Audit Sistem Informasi


Ada 3 jenis risiko audit yang wajib diuji dan dipertimbangkan oleh seorang auditor, saat sebelum menjalankan proses audit, yaitu : risiko inherent atau inherent risk, risiko pengendalian atau control risk dan juga risiko deteksi atau detection risk.

1. Risiko Inherent – Atau ‘Inherent Risk’ (IR) adalah risiko yang mungkin timbul akibat karakter bawaan dari suatu transaksi, bisa juga karena : kompleksitas transaksi dan klas transaksi, atau kompleksitas perhitungan, aset yg mudah tercuri/digelapkan, ketiadaan informasi yang sifatnya obyektif. Sudah menjadi pemahaman publik bahwa inherent risk adalah diluar jangkauan auditor dalam melakukan pencegahan. Bahkan, juga diluar kendali pihak auditee sendiri. Jadi dengan kata lain, auditor hanya bisa menemukan tetapi tidak bisa melakukan apa-apa. 

2. Risiko Pengendalian – Atau ‘Control Risk’ (CR) adalah risiko yang bisa timbul akibat kelemahan sistim pengendalian intern (SPI) auditee, tak tahu karena desainnya yang lemah atau pelaksanaanya yang tidak sesuai desain—thus tidak mampu mencegah potensi salahsaji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud). Jadi CR tidak bisa dikendalikan oleh auditor akan tetapi bisa dikendalikan oleh auditee jika mereka mau. 

3. Risiko Deteksi – Atau ‘Detection Risk’ (DR), adalah risiko yang bisa timbul akibat kegagalan auditor dalam menedeteksi adanya salahsaji bersifat material dan/atau penggelapan (fraud). Jadi DR ada dalam kendali auditor. Itu karena DR sepenuhnya ada pada kendali auditor, maka sudah pasti mereka harus berupaya untuk menekan risiko ini hingga ke tingkatakan yang paling minimal (tidak mungkin menghilangkan risiko ini sepenuhnya). 



AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

DEFINISI TATA KELOLA TI
      Tata kelola  TI  adalah  kemampuan  organisasi  yang  mana  dilakukan  oleh  dewan,  manajemen  ekesekutif  dan  manajemen  TI  untuk  mengendalikan  perumusan  dan penerapan  strategi  TI,  dan dengan  cara  ini  dapat  memastikan  perpaduan  antara bisnis dan TI.

         Tata kelola TI merupakan tanggungjawab pihak manajemen didalam suatu organisasi,  sehingga bagaimana TI bisa menjadi lebih efisien dan efektif dalam mendukung proses bisnis yang dijalankan tersebut.

        Selain itu, tata kelola TI dapat pula diartikan bagian dari tata kelola perusahaan dan yang terdiri dari kepemimpinan dan struktur organisasi serta proses-prosesnya, yang digunakan untuk untuk memastikan bahwa TI perusahaan memelihara dan memperluas strategi dan sasaran perusahaan.


KERANGKA TATA KELOLA AUDIT SISTEM INFORMASI

COBIT (Control Objectiver for Information and Related Technology)
-  IT Infastructur Library (ITIL)
-  ISO 17799, ISO/IEC 27000, 27001,27002


Referensi :


http://www.pendidikanmu.com/2015/03/tahapan-audit-sistem-informasi-terlengkap.html
http://www.dosenpendidikan.com/pengertian-tata-kelola-teknik-informatika-dan-tujuan-utamanya
http://www.kajianpustaka.com/2014/02/audit-sistem-informasi.html
http://slideplayer.info/slide/3129595/





Sabtu, 07 Oktober 2017

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

PENGERTIAN AUDIT

     Audit adalah proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat, tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah "teknologi" telah dikenal secara luas dan setiap orang memiliki cara mereka sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari, secara singkat; kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau organisasi. Selain itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita, dan yang membuat orang-orang sebagai bagian paling penting dari setiap sistem teknologi.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi terdiri dari kata sistem dan informasi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi adalah dalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan

Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi

PENGERTIAN AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Audit teknologi audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

FENOMENA ERA SISTEM INFORMASI

Terdapat 4 era sistem informasi. Ke-4 era teknologi informasi tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.

1. ERA KOMPUTERISASI
 Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing).
Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti.
2. ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).
3. ERA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.
4. ERA GLOBALISASI INFORMASI 
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
PERKEMBANGAN AUDIT SAAT INI
Saat penyampaian perkembangan audit, Syakir mengungkapkan bahwa “Era ini akuntan publik di Indonesia sudah beralih yang dulunya berkiblat ke Amerika namun sekarang mulai mengadopsi ISA (International Standard Auditing)”. ISA dipilih karena lebih menekankan analisis yang mendalam dari pada standar sebelumnya. ISA mengandung desakan yang lebih besar bagi auditor untuk menemukan kecurigaan. Selain itu ISA lebih menekankan pada pengidentifikasian yang belum dilihat, bukan assessment (penilaian sesuatu yang dilihat). Menurutnya, “Globalisasi ekonomi menuntut auditor untuk cepat beradaptasi dengan standar internasional”.

REVIEW SOFTWARE AKUNTANSI

Software akuntansi Bee accounting yang didesign mudah digunakan, multiplatform sehingga dapat dijalankan pada semua O/S: Windows, Linux, Mac OS serta berbasis platform opensource, sehingga total biaya (TCO) keseluruhan sistem jadi terjangkau

Ada beberapa varian dari software ini diantaranya sebegai berikut:
·         Bee POS
adalah Software Kasir yang dibuat khusus untuk usaha Toko, Minimarket/swalayan, Retail. 

·         Bee Lite
adalah Software Retail yang cocok digunakan untuk Distributor/agen yang mempunyai banyak sales, Penjualan Kredit (Piutang) dengan beberapa level harga berjenjang.

·         Bee Silver
adalah Software Accounting entry-level yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah dan micro. 

·         Bee Gold
adalah Software Accounting kelas medium yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh.

·         Bee Platinum
adalah Software Accounting edisi paling lengkap dari Bee Accounting, cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah atas/enterprise yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh, namun membutuhkan alat bantu otomatisasi akuntansi yang mudah.

KELEBIHAN Bee Accounting

Kelebihan dari software atau aplikasi akuntansi ini yaitu:
§  Mudah, layout simple
§  Menu berbahasa indonesia, layout mudah dimengerti bahkan oleh orang yang awam komputer sekalipun.
§  Huruf besar-besar, sekaligus untuk customer display
§  Form transaksi penjualan kasir (Point of Sales) sengaja dibuat dengan Font size BESAR agar lebih mudah
   dibaca oleh kasir dan customer pembeli (bisa sekaligus sebagai customer display).
§  Full Keyboard cocok untuk input volume transaksi tinggiUntuk mendukung jumlah transaksi penjualan kasir
   pada retail swalayan yang volumenya tinggi, sengaja form transaksi P.o.S bisa di input FULL
   KEYBOARD alias tanpa mouse (optional). Sehingga mempercepat pelayanan penjualan bagi customer.
§  Support Barcode reader, POS Printer kasir, Cash drawer
§  Mendukung berbagai macam merk & model Barcode reader laser maupun CCD. Support printer Epson
   LX-300 maupun POS mini printer: Epson, Samsung, Star, dll. Bisa di koneksikan dengan cash drawer
   (laci kasir) yang bisa otomatis membuka ketika selesai transaksi.

KEKURANGAN Bee Accounting
§  Untuk Server tidak support pada semua sistem operasi seperti MacOS.
§  Kurangnya fitur plugin pendukung pada aplikasi yang free. 


REFERENSI:
ttps://www.bersosial.com
https://oren.co.id/id_ID/blog/oren-blog-1/post/era-perkembangan-teknologi-informasi-3
https://dailylakss.wordpress.com/tag/perkembangan-audit-di-indonesia/
http://www.sugengsiswanto.com/2015/02/review-software-akuntansi-open-source-bee-accounting.html




Sabtu, 15 Juli 2017

ANIMASI BALING-BALING

Pada tugas kali ini saya menggunakan tools macromedia flash untuk membuat animasi baling-baling, berikut storyboardnya:



dan berikut adalah animasi sederhana baling-baling









Jumat, 26 Mei 2017

ARTIKEL TENTANG ANIMASI



SEJARAH ANIMASI
Berdasarkan tinjauan sejarah, film animasi telah berkembang pesat meskipun baru satu abad usianya. Dimana awal sejarahnya sama dengan lahirnya cinema pada tahun 1895 oleh Lumiere Brothers di Perancis. Dilanjutkan dengan munculnya “trick film” oleh Georges Mellies pada tahun 1896 setelah melihat pertunjukan “sinematografi” Lumiere tahun 1895. Pada saat itu animasi telah hadir sebagai “trik” namun kehadirannya belum disadari sebagai sebuah film animasi sebagaimana yang dikenal saat ini. Baru empat tahun kemudian, yaitu pada tahun 1899 muncul film animasi pendek (full animation) dengan teknik stop motion pertama di dunia yang dibuat oleh Arthur Melbourne-Cooper yang berjudul “Matches: An Apeal”, yang dilanjutkan dengan animasi berbasis gambar (hand drawn animation) pertama yang dibuat oleh seorang kartunis Amerika James Struat Blacton yang berjudul “Humorous Phases of Funny Faces” pada tahun 1906. Sedangkan film animasi panjang (feature) pertama yang tercatat dalam sejarah adalah animasi siluet “Adventures of Prince Achmed” yang diproduksi oleh Lotte Reiniger dari Jerman pada tahun 1926. Animasi kemudian dikenal diseluruh dunia dan menjadi industri besar yang menandai era emas animasi tradisional (golden age of animation), dimana puncaknya terutama berkat ketekunan dan kerja keras Walt Disney dan timnya dengan memproduksi film animasi panjang berwarna pertama di dunia pada tahun 1937 yang berjudul “Snow White and Seven Dwarft”. Dari teknik, visual, cerita, media, dan teknologi yang sederhana di awal tahun 1900an berkembang menjadi bentuk yang lebih kompleks di era Disney. Bentuk dan kompleksitas animasi terus bertambah terutama setelah ditemukanya televisi sebagai media elektronik baru pada tahun 50an yang menandai era baru dalam animasi yang disebut dengan “era animasi televisi”. Media baru ini menjadi medium bagi animasi terutama animasi serial yang mencapai puncak kejayaannya hingga akhir tahun 70an. Puncak perkembangan animasi berikutnya adalah setelah ditemukanya teknologi digital yang lebih maju pada tahun 80an. Tepatnya setelah berdirinya Pixar Studio tahun 1986 sebagai studio animasi computer pertama. Namun dampaknya baru terasa setalah 10 tahun kemudian (tahun 90an) terutama melalui visual effect pada film seperti Terminator, Forest Gump, dll.Hingga awal puncaknya yang ditandai dengan dirilisnya film animasi panjang 3 dimensi pertama didunia “Toy Story” pada tahun 1995 oleh studio animasi Pixar. Munculnya Toy Story dianggap sebagai tonggak baru film animasi 3 dimensi di era digital.Maka hingga saat ini, bentuk, media, industri, teknologi, cerita, dsb dalam film animasi telah mengalami perubahan yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan awal film animasi pertama diciptakan. Animasi muthakir di era digital animasi global termasuk yang hibrid dengan film live shot seperti Lord of the Ring, Transformer, Narnia, The Hobbit, dan animasi 3d seperti Madgaskar, Finding Nemo, Cars, Toy Story 3, Monster Inc, Sherk, Ice Age, Brave, Frozen, dsb, yang rilis hampir sepanjang tahun adalah bentuk kompleksitas animasi yang sudah jauh melampaui era-era sebelumnya, baik dari sisi bentuk/rupa, gerak animasi, teknologi, media, cerita, dsb. Kompleksitas yang menonjol terutama mewujud pada detail dan gerak yang melampui realisme (hyperrelisms) yang memungkinkan segala fantasi, cerita, dan imajinasi visual yang tidak bisa diwujudkan di era-era sebelumnya kini menjadi nyata dan seolah hadir dalam realita berkat hadirnya teknologi digital.
Dalam hubungannya dengan film, Indonesia telah lama mengenal dan bersentuhan dengan film. Dalam catatan Misbach Yusa Biran (2009) film telah masuk dan di kenal di Indonesia sejak awal abad 20. Terbukti dengan hadirnya beberapa bioskop terutama di batavia sebagai ibukota Indonesia masa kolonial Belanda. Lalu bagaimana dengan animasi?. Jika menilik perkembangan animasi dunia sejak masa awal kemunculannya pada awal abad 20 hingga kini, maka muncul pertanyaan-pertanyaan mendasar.Mulai dari pertanyaan mengenai bagaimana sejarah perkembangan animasi di Indonesia?Serta bagaimana peran dan kontribusi animasi Indonesia dalam sejarah animasi dunia? Yang dalam buku “The World History of Animation” karya Stephen Cavalier (2010) tidak satupun karya dan nama animator atau film animasi Indonesia disebut. Apakah memang tidak ada kontribusi animasi Indonesia dalam sejarah animasi dunia? Lalu bagaimana dengan sejarah animasi di Indonesia sendiri?Sudahkah ada kajian sejarah yang dalam dan komprehensif yang berusaha meninjau dengan teliti perkembangan animasi Indonesia? Ternyata penulis mendapati kenyataan bahwa masih sangat sedikit yang menulis atau meneliti dengan serius animasi di Indonesia. Belum ada sejarawan yang secara khusus meneliti sejarah animasi Indonesia. Meskipun bukan sejarawan, Gotot Prakosa adalah salah satu atau mungkin bisa disebut satu-satunya orang yang pernah menulis dan meneliti sejarah animasi Indonesia melalui tesisnya yang berjudul “Film Animasi Indonesia pada Masa Reformasi” pada tahun 2004. Sedangkan tulisan yang lebih banyak beredar, khususnya di dunia maya adalah tulisan yang hanya berupa tinjauan singkat animasi Indonesia tanpa proses kajian sejarah yang mendalam. Tulisan atau artikel singkat tersebut banyak muncul di internet lebih sebagai tulisan pribadi atau opini penulisnya sehingga sulit untuk diverifikasi kebenarannya dalam konteks sejarah. Sangat minimnya penelitian sejarah tersebut juga menyingkap kenyataan akan miskinnya kajian animasi di Indonesia dan rendahnya kontribusi terutama dari para akademisi terhadap sejarah perkembangan animasi Indonesia. Hal tersebut diperparah lagi dengan ketiadaan database yang lengkap dan akurat yang mendokumentasikan karya animasi yang dibuat oleh para animator Indonesia.


PENGERTIAN ANIMASI
kata animasi berasal dari kata animation yang berasal dari kata dasar to anime di dalam kamus Indonesia inggris berarti menghidupkan. Secara umum animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan,menggerakkan benda mati. Suatu benda mati diberi dorongan, kekuatan, semangat dan emosi untuk menjadi hidup atau hanya berkesan hidup. Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba meng­animasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk (Hallas and Manvell 1973). Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar tahun 2000 sebelum Masehi (Thomas 1958). Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian(794-1192) (ensiklopedi Americana volume 19, 1976). Kemudian muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan memberikan santir gambar burung itu bergerak (Laybourne 1978).
Perkembangan dunia animasi komputer yang pesat dewasa ini memerlukan waktu puluhan tahun dalam proses penciptaaannya. Animasi secara harfiah berarti membawa hidup atau bergerak.Secara umum menganimasi suatu objek merupakan benda yang bergerak.dari objek tersebut agar menjadi hidup,animasi mulai dikenal sejak populernya media televisi yang mampu menyajikan gambar – gambar hasil bergerak hasil rekaman kegiatan dari makhluk hidup,baik manusia , hewan,maupun tumbuhan.
Perkembangan animasi semenjak munculnya perkembangan pertelevisian.Pada awalnya diciptakan animasi berbasis dua dimensi (2D Animation). Realisasi nyata dari perkembangan animasi dua dimensi yang cukup revolusioner berupa dibuatnya film-film kartun.
Pembuatan animasi film kartun tersebut pada awalnya dikerjakan dengan membuat sketsa gambar yang digerakkan satu demi satu, jadi kesimpulannya animasi merupakan suatu gambar objek yang dapat bergerak. Pedesain animasi di computer yang lebih umum disebut dengan animator, hanya perlu menganimasikan objek antarkeyframe tidak perlu lagi membuat animasi frame demi frame seperti dalam pebuatan animasi gambar demi gambar dalam pembuatan kartun film konvensional.sedangkan frame – frame antar keyframe tersebut akan diterjemahkan sendiri oleh computer menjadi sebuah gerakan seperti yang diinginkan animator.Perkembangan dunia animasi computer sekarang sudah sangat pesat, apalagi sejak diciptakannya animasi berbasis tiga dimensi ( 3D Animation) yang mempunyai ukuran panjang,lebar,dan tinggi ( Z-axis) maka objek dan pergerakkannya hampir mendekati kenyataan aslinya.Hanya saja objek tersebut dibuat dunia maya (Virtual reality). Perkembangan ini juga dilengkapi dengan berbagai perangkat lunak yang mendukung seperti misalnya Macromedia flash,GIF animation dan corel Rave sebagai software – software pendukung animasi dua dimensi sedangkan 3D MAX Studio,Alias Wave Front AMA,Light Wave,dan cinema 4D, sebagai software –software inti popular pendukung animasi 3 dimensi.


JENIS-JENIS ANIMASI
Karakter animasi sendiri sekarang telah berkembang yang dulu mempunyai prinsip sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi yaitu
Karakter animasi sendiri sekarang telah berkembang yang dulu mempunyai prinsip sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi yaitu
a. Animasi 2D (2 Dimensi
Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.
b. Animasi 3D (3 Dimensi)
Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba¬lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).

c. Stop_Motion Animation

Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan.
Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906.
Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an. Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run..
Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya. Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa. Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897. Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat. Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi. Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan. Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi ini agak sukar untuk dihasilkan dan memerlukan kos yang tinggi.

d. Animasi Jepang (Anime)

Anime, itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang\, Jepang pun tak kalah soal animasi dibanding dengan buatan eropa. Anime mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan animasi buatan eropa. Salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksi anime. Berbeda dengan animasi Amerika, anime Jepang tidak semua diperuntukkan untuk anak-anak, bahkan ada yang khusus dewasa
Berdasarkan teknik pembuatan
Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi sepuluh jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter. Pengertiannya :
1.animasi cel
Animasi cel merupakan animasi tertua dan merupakan bentuk animasi yang paling popular. Kata cel berasal dari kata “celluloid” yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Sekarang material film dibuat dari asetat (acetate). Biasanya digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation). Animasi cel biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk animasi tunggal. Masing-masing sel merupakan bagian yang terpisah, misalnya antara obyek dengan latar belakangnya, sehingga dapat saling bergerak mandiri. Misalnya seorang animator akan membuat animasi orang berjalan, maka langkah pertama dia akan menggambar latar belakang, kemudian karakter yang akan berjalan di lembar berikutnya, pada akhirnya gambar akan tampil bersamaan(seperti pada metode layer).

2.animasi frame
Animasi frame merupakan animasi yang paling sederhana, dimana animasinya didapatkan dari rangkaian gambar yang bergantian ditunjukan, pergantian gambar ini diukur dalam satuan fps (frame per second). Contoh animasi ini adalah ketika kita membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, kemudian kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak. Dalam Macromedia Flash, animasi ini dibuat dengan teknik animasi keyframe, teknik ini sering digunakan untuk mendapatkan animasi objek yang tidak bisa didapatkan dengan teknik animasi tween, teknik animasi path dan teknik animasi script.
3.animasi sprite
Metode animasi ini yang menjadikan objek “sprite” yang dapat bergerak secara individual dimana objek yang lainnya hanya sebagai background atau latar belakang yang  tidak bergerak. Prosesnya adalah mebuat gambar sprite dengan latar belakang warna hitam, lalu dibuat juga sprite yang sama tetapi berwarna hitam dan latar belakangnya adalah warna tertinggi, kemudian ditempatkan dengan pertama-tama menyimpan background yang akan ditimpa oleh sprite dan ditempatkan sprite dengan Xor dan ditimpa dengan warna tertinggi secara Xor. Animasi sprite memiliki perbedaan dengan animasi cell dan animasi frame, setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan namun memiliki fpsatau frame per detik yang berbeda dan bila ingin di edit maka harus dilakukan pada masing-masing objek sprite tersebut. Contoh animasi dengan tipe objek sprite ini adalah membuat simulasi tata surya dimana latar belakangnya tidak bergerak. Hanya planet-planet saja yang bergerak

4.animasi path
Animasi path adalah animasi dari objek yang gerakannya mengikuti garis lintasan yang sudah ditentukan. Contoh animasi jenis ini adalah animasi kereta api yang bergerak mengikuti lintasan rel. Biasanya dalam animasi path diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga mencapai kondisi tertentu. Dalam Macromedia Flash, animasi jenis ini didapatkan dengan teknik animasi path, teknik ini menggunakan layer tersendiri yang didefinisikan sebagai lintasan gerakan objek

5.animasi spline
Spline adalah representasi matematis dari kurva. Objek bergerak biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya bentuk kurva, program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan lintasan gerak berbentuk kurva.

6.animasi vektor
Animasi vektor adalah animasi yang menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan objeknya. Setiap objek dalam animasi vektor bergerak secara mandiri dengan latar belakang yang diam (hampir sama dengan animasi sprite).


7.animasi clay
Teknik animasi Stop Motion /Clay Motion dalam pengerjaannya  menggunakan clay.  Animasi dibuat dengan menggerakkan objek atau model dari boneka ataupun bahan elastis yang terbuat dari clay / tanah liat atau tanah liat sintetis. Obyek digerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya satu per satu. Setelah diedit dan disusun, Apabila rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah boneka atau model tersebut bergerak. Teknik animasi ini sebenarnya termasuk animasi klasik, namun karena teknik pembuatannya memerlukan kesabaran dan ketekunan yang tinggi, tidak banyak animator yang memilih membuat animasi dengan teknik ini.







TEKNIK PEMBUATAN ANIMASI
Berdasaarkan teknik pembuatan animasi di bedakan menjadi beberapa jenis yaitu morphing, animasi digital, animasi cel , animasi karakter, animasi sprite, animasi vektor, animasi spline, animasi frame, animasi path dan animasi clay. Dengan pengertian :

  • Animasi digital merupakan teknik animasi cell yang sering disebut hand drawn dimana dengan menggabungkan gambar tangan yang kemudian di pindahi ke komputer lalu di warnai, diberi efek, serta diberikan animasi sehingga gambar akan terlihat lebih hidup tanpa menghilangkan bentuk animasi 2D nya. contoh filmnya lion king.

CONTOH MASKING NAMA


REFERENSI:
http://alawiahala.blogspot.co.id/2016/07/teknik-animasi.html
https://mfrlive.wordpress.com/2013/04/02/jenis-jenis-animasi/
http://animation.binus.ac.id/2017/02/08/sejarah-animasi-indonesia-sebuah-pengantar/
https://uproar2.wordpress.com/2013/09/06/pengertian-dan-sejarah-perkembangan-animasi-di-dunia/




BAHASA INGGRIS BISNIS 2

TUGAS 3 LISTENING TEST D                 11. C              21. A A                 12. C              22. C D                 13. D  ...