TRANSFORMERS
Genre : Science Fiction
Sutradara : Michael Bay
Pemain : Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Kelsey Grammer, Nicola Peltz, Jack Reynor, Sophia M
Studio : Paramount Pictures
Sutradara : Michael Bay
Pemain : Mark Wahlberg, Stanley Tucci, Kelsey Grammer, Nicola Peltz, Jack Reynor, Sophia M
Studio : Paramount Pictures
Tanggal
Rilis : 25
Juni 2014 (Indonesia)
Durasi : 165 menit
Durasi : 165 menit
Sinopsis
Film
ini dimulai dengan penjelsan oleh Optimus
Prime mengenai asal-muasal peperangan di planet Cybertron
antara Autobot
dan Decepticon.
Perang ini membuat AllSpark
terlempar ke angkasa luar dan jatuh di Bumi.
Namun sepertinya semua sudah terlambat, sebab para Decepticon
telah berada di Bumi, mencari kesempatan untuk bisa menemukan Kubus tersebut.
Kesempatan itu pun akhirnya
tiba. Blackout
mendatangi sebuah markas Angkatan Udara Amerika
Serikat yang berada di Qatar. Ia kemudian menghancurkan markas tersebut, membunuh
seluruh tentara yang berada di dalamnya. Tujuan utamanya adalah menyusup ke
dalam jaringan data militer AS untuk mencari informasi keberadaan Kubus
tersebut. Namun, segala usahanya mampu digagalkan. Tidak puas akan
kegagalannya, ia kemudian melepaskan Scorponok
dari punggungnya. Robot kalajengking tersebut terus bergerak mencari tentara
yang mampu melarikan diri dari pembantaian di markas. Setelah kegagalan
tersebut, Frenzy
menyusup ke dalam pesawat kepresidenan AS, Air
Force One. Kali ini, ia berhasil mencari informasi yang dicari oleh
Decepticons: keberadaan Megatron, keterlibatan Sektor Seven, serta kacamata
leluhurnya yang dilelang oleh Sam
Witwicky. Dalam kacamata tersebut tersimpan koordinat di mana Kubus itu
berada.
Sementara itu jauh di daratan
AS, kehidupan Sam mulai memasuki babak baru setelah ia lulus ujian presentasi.
Sebagai hadiah, ayahnya membelikannya sebuah mobil baru yang ternyata bisa
berubah menjadi sebuah robot bernama Bumblebee.
Pada awalnya, ia sempat kaget akan apa yang dilihatnya ketika Bumblebee berdiri
tegak di hadapannya, sehingga pada akhirnya ia terjebak oleh pengejaran Barricade. Barricade menyerangnya,
menginterogasinya, dan menanyakan keberadaan kacamata leluhurnya. Pada saat
genting, Bumblebee menyelamatkannya bersama dengan Mikaela
Banes, teman wanita Sam yang terjebak dalam situasi itu. Pengejaran pun
terjadi antara Bumblebee dan Barricade, yang menandakan awal pertempuran antara
Autobots dan Decepticons di bumi. Pada suatu pertarungan satu lawan satu,
Barricade melepaskan Frenzy untuk memburu Sam. Walaupun Barricade mampu
dikalahkan, Frenzy akhirnya tetap selamat dengan cara menyamar menjadi
handphone milik Mikaela. Kini, Frenzy ikut bersama Sam, Mikaela, dan Bumblebee
ke mana pun mereka pergi.
Di akhir film, seluruh mayat
para Decepticon
diceburkan ke Palung Laurentian, palung terdalam di dunia. Diharapkan agar
tubuh mereka hancur dihantam tekanan air yang luar biasa. Namun, Starscream
mampu selamat dari pertempuran. Dia terbang melesat ke angkasa luar, mengabarkan
kekalahan yang dialami pada Decepticon kepada Fallen, tetua para Decepticon.
Fallen ingin membalaskan dendam terhadap Bumi, manusia, dan
para Autobot,
namun itu terjadi di fim kedua, Revenge of the Fallen
Dalam edisi transformers kali ini alur tetap berlanjut hanya saja bertambahnya tokoh baru. Walau dikatakan
bahwa Transformers: Age of Extinction merupakan soft reboot dari trilogi
Transformers sebelumnya, Transformers: Age of Extinction ini tetap
mengambil alur waktu tidak lama setelah kejadian empat
tahun lalu, di mana terdapat peristiwa penyerangan para alien
(Transformers) di Chicago. Setelah peristiwa penyerangan yang
membawa trauma bagi umat manusia, kini pemerintah menciptakan pasukan operasi
khusus untuk memburu para Transformers yang tersisa di Bumi, termasuk
Decepticon dan Autobots. Karenanya, para Autobots diperintahkan oleh pimpinan
mereka untuk bersembunyi dan tidak melakukan kontak dengan manusia.
Sayangnya, penemuan Cade
tersebut membawanya kepada masalah lain, yaitu pemerintahan yang
tengah memburu Optimus Prime. Mau tidak mau, Cade bersama dengan anak
perempuannya pun harus terlibat dalam permasalahan baru menyangkut para
Transformers serta umat manusia. Siapakah musuh mereka sesungguhnya? Semuanya
bisa Anda simak dalam Transformers: Age of Extinction.
Efek animasi indah namun alur cerita yang kurang maksimal menjadi satu titik kekurangan pada serial transformers ini. Semakin lama film berlangsung,
semakin membosankan dan datar-datar saja. Hal inilah yang dirasakan oleh kami
ketika menonton Transformers: Age of Extinction. Kisah yang disuguhkan
sepanjang film cenderung serius, walau terdapat beberapa adegan yang bisa
membuat tertawa dengan porsi yang sangat sedikit. Lamanya durasi film ternyata
tidak mendukung adanya perkembangan tokoh maupun alur kisah yang dikemas secara
baik. Penyuguhan cerita terlihat naik turun dan tidak konsisten, membuat
keseluruhan kisah seolah memiliki banyak lubang dan terkesan
lompat-lompat. Hal ini diperburuk dengan kemampuan akting para artisnya
yang terlihat kurang menjiwai peran, terutama di bagian yang seharusnya bisa
lebih emosional lagi.
Namun, berbahagialah bagi penonton
yang mengharapkan beragam aksi dari para Transformers ini, karena porsi yang
disuguhkan dalam Transformers: Age of Extinction tergolong cukup banyak.
Terdapat banyak aksi baku hantam antar Transformers yang cukup seru untuk
disimak, terutama jika Anda menonton dalam format 3D atau IMAX untuk
pertarungan yang lebih maksimal. Seperti yang sudah hadir pada beberapa
trailernya, Dinobots pun turut diperkenalkan dan juga beraksi dalam film ini.
Hal lain yang cukup menarik untuk disimak adalah halusnya animasi ketika para
Transformers mengubah dirinya, walau ada beberapa adegan yang memperlihatkan
kualitas animasi yang seharusnya bisa dimaksimalkan lagi untuk membuat para
Transformers ini terlihat realistis dan lebih menyatu dengan latar
belakangnya.
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Transformers_%28film%29#Sinopsis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar