Jumat, 14 Oktober 2016

REVIEW JURNAL: SISTEM CERDAS (SISTEM PAKAR MENDIAGNOSIS PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA)

ANALISIS APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA
Jurnal   : SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA
Oleh    : Fetty Nurlaela


ABSTRAKSI
Sistem Pakar merupakan suatu sistem yang dirancang untuk membantu dalam mendiagnosis penyakit gigi pada manusia dengan berbasis pengetahuan. Pengetahuan ini didapat dari para pakar yaitu dokter gigi. Dalam sistem pakar ini menggunakan metode Forward Chaining. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem ini dapat membantu para dokter dalam mendiagnosis penyakit dan untuk mengetahui apakah sistem ini dapt bekerja secara optimal. Sistem pakar ini mampu mendiagnosa penyakit gigi pada manusia dengan memasukkan data pasien ke sistem. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia dengan memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mengakses data.



BAB I
PENDAHULUAN
1.      Pendahuluan
1.1     Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini amatlah berkembang terutama pada komputer, komputer pun banyak mengalami peningkatan dari komputer  berbentung seperti tabung sampai sekarang yang berbentuk layar datar bahkan ada pula komputer jinjing (laptop).
Sistem Pakar (expert system) adalah sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah layaknya para pakar. Sistem pakar dibangun untuk mencoba menyamai kemampuan manusia dalam menyelesaikan masalah tertentu dalam bentuk heuristik. Sistem pakar memiliki potensi memperluas kemampuan memecahkan masalah.
Sistem pakar banyak dikembangkan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang diagnosis medis. Saat ini kebutuhan manusia akan pelayanan medis yang lebih baik sangatlah sukar, yang berarti dukungan dan informatika medis modern menjadi sangat dibutuhkan termasuk metode untuk membantu para analisi sehingga dihasilkan diagnosis yang lebih optimal.
Gigi adalah salah satu organ tubuh yang penting pada manusia yang memiliki struktur bervariasi memungkinkan untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama gigi adalah untuk mengunyah makanan, akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang gigi. Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Penyakit yang sering kali menyerang gigi jika tidak segera di obati akan mempengaruhi fungsi dari organ tubuh lain, kebanyakan masyarakat lebih memilih puskemas sebagai tempat untuk memperbaiki masalah gigi mereka, tetapi banyak puskemas yang jarang memiliki dokter gigi yang selalu jaga di puskemas tersebut jika hanya mengandalkan perawat tidak akan memberikan hasil yang optimal tanpa adanya dokter spesialis gigi. Maka dari itu di buatlah sistem pakar untuk mendiagnosis penyakit gigi pada manusia.


1.2     Tujuan
Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui apakah dengan sistem pakar mampu ini dapat mebantu para dokter untuk mendiagnosis penyakit gigi pada manusia dan agar kita mengetahui apakah sistem pakar ini dapat bekerja optimal.
1.3     Rumusan Masalah
1.      Apakah sistem pakar ini dapat bekerja dengan optimal ?
2.      Bagaimana sistem ini bekerja?
3.      Aplikasi apa yang digunakan para pakar dalam mendiagnosis penyakit menggunakan komputer ?

1.4     Batasan Masalah
1.      Sistem pakar untuk mendekteksi penyakit berbasis desktop
2.      Dalam mendiagnosis dibatasi hanya 18 penyakit gigi yang akan di teliti



BAB II
RINGKASAN JURNAL
Sistem pakar dari jurnal yang saya analisis adalah berbasis desktop, dalam penyusunannya sistem pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules) dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar dalam bidang tertentu. Dan metode penarikan kesimpulan sistem pakar tersebut menggunakan Forward Chaining ialah penarikan kesimpulan yang dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju untuk menarik kesimpulan.
Sistem pakar dalam pengerjaannya dibatasi pada update, delete, data pasien, gejala, gangguan, jenis penyakit, pengetahuan dan informasi. Dalam pengerjaan terdiri dari beberapa halaman yang memiliki fungsi berbeda, dimana setiap halamannya sudah otomatis terurut sesuai dengan apa yang di programkan.
Pengujian sistem ini dengan kita mengisi form yang sudah disediakan setelah kita menginput semua data kemudian sistem akan memberikan hasil diagnosis dan cara penanganan kepada pengguna, sistem juga mendapatkan input pengetahuan dari pakar dan admin.  

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Tujuan dari jurnal yang saya analisa ialah sistem pakar mencoba mencari penyelesaian  yang optimal, yaitu sebuah penyelesaian yang cukup baik agar dapat membantu para dokter mendiagnosis penyakit gigi dengan optimal.

Sistem pakar sebagai sebuah program yang di fungsikan  untuk menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Sistem pakar menggunakan sumber pengetahuan dari para pakar, buku-buku, dan e-book yang tersedia. Dalam penarikan kesimpulan metode yang digunakan adalah Forward Chaining.

Pada jurnal yang bertemakan tidak jauh berbeda, berjudul PEMBANGUNAN APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA oleh Nurzaman, Dini Destiani, Dhani Johar Dhamiri dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut). Dalam implementasi kedua jurnal tersebut tidak jauh berbeda karena sama-sama menggunakan input data pasien berupa keluhan yang nantinya akan diberikan output berupa informasi bagaimana cara mengobatinya serta akan ada informasi kesimpulan penyakit yang diderita pasien.


 BAB IV
PEMBAHASAN
Sistem pakar disini menggunakan beberapa program untuk mengimplementasikan aplikasi ini diantaranya adalah:
1.      Bahasa pemprograman Visual Basic 6.0, digunakan untuk membuat tampilan form sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bahasa pemprograman yang digunakan dalam pemprograman visual basic adalah bahasa basic.

2.      Microsoft Access, digunakan untuk menyimpan database dalam sistem yang akan dibuat.

3.      Power designer 6-32 bit, digunakan untuk membuat design Data Flow Diagram.

4.      Microsoft Office Visio 2007, digunakan untuk membuat design Entity Relationship Diagram.

5.      Corel Draw X3, digunakan untuk membuat peta.

Dari jurnal yang sudah di analisa banyak hal yang dilakukan dalam proses sistem pakar seperti menentukan kerangka masalah dari aplikasi yang akan kita buat, membuat Data Flow Diagram serta perancangan desain interface, disitulah nanti para pasien akan menginput keluhan mereka mengenai penyakitnya dan akan langsung diberikan output berupa informasi yang akan memudahkan para pasien dalam menangani penyakit tersebut.

  
Berikut beberapa contoh desain interface:
 merupakan tampilan utama  
 untuk menginput data pasien
 untuk memilih keluhan apa yang kita rasakan
 adalah form yang berisi hasil diagnosis serta cara penanganannya

Dalam pengerjaannya sistem ini dengan pengguna memasukkan keluhan-keluhan yang dialami pasien untuk dikonsultasikan kepada pakar, setelah selesai sistem akan mengeluarkan hasil dari apa yang sudah kita konsultasikan tadi sistem secara otomatis akan mengirimkan informasi kepada pasien bagaimana mengatasi penyakit tersebut.
Jika semakin banyak keluhan yang kita input ke sistem maka tidak menutup kemungkinan jika aka nada lebih banyak informasi yang diberikan oleh pakar kepada pasien agar mengetahui gangguan apa yang diderita oleh pasien tersebut.


BAB V
KESIMPULAN
Sistem pakar ini dapat mendeteksi gangguan yang diderita oleh pasien serta memberikan informasi kepada pasien atas gangguan yang dialaminya, sistem ini pun sangat membantu untuk dilingkungan puskemas dimana kebanyakan puskemas jarang ada dokter jaga untuk poli gigi serta memudahkan para perawat untuk mengatasi keluhan yang diderita pasien.

Kelebihan dari sistem ini adalah mampu mendiagnosa gangguan yang di alami pasien secara langsung tanpa harus menunggu hasil cek terlalu lama. Namun, kekurangannya ialah sistem ini hanya bisa mendiagnosis 18 jenis penyakit gigi yang diderita oleh manusia.


DAFTAR PUSTAKA
1.      Kusrini S.Kom. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi. 2006

2.      Latumakulita, Luther dkk., Sistem pakar Pendiagnosa Penyakit Ginjal. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April 2011

3.      Persatuan Perawat Gigi Indonesia, 2005, Prosedur Tetap Pelayanan Kesehatan Gigi 2005, Persatuan Perawat Gigi Indonesia Cabang Kabupaten Pacitan, Pacitan.

4.      Ramakrishnan, R., Gehrke, J., Database Management Systems, Third Edition,McGraw-Hill, 2003

5.      Saputra, Agus dkk., Aplikasi Penjualan dan Pembelian Terintegrasi dengan VB 6.0 dan Data Report. Jakarta : PT Elex Media Komputindo. 2012

6.      Simarmata, Janner dan Imam Paryudi. Basis Data. Yogyakarta : Andi. 2006

7.      Stephens, R.K.,Plew,R.R., Database Design. Sams Publishing, 2000

8.      Sommerville Ian. Software Engineering/Sixth Edition. Jakarta : Erlambang, 2003.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAHASA INGGRIS BISNIS 2

TUGAS 3 LISTENING TEST D                 11. C              21. A A                 12. C              22. C D                 13. D  ...