Sabtu, 07 Oktober 2017

AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

PENGERTIAN AUDIT

     Audit adalah proses sistematis, mandiri dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.

PENGERTIAN TEKNOLOGI

Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan untuk menciptakan alat, tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah "teknologi" telah dikenal secara luas dan setiap orang memiliki cara mereka sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari, secara singkat; kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau organisasi. Selain itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita, dan yang membuat orang-orang sebagai bagian paling penting dari setiap sistem teknologi.

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI

Sistem Informasi terdiri dari kata sistem dan informasi

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Informasi adalah dalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan

Jadi Sistem Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi

PENGERTIAN AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI

Audit teknologi audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.

FENOMENA ERA SISTEM INFORMASI

Terdapat 4 era sistem informasi. Ke-4 era teknologi informasi tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.

1. ERA KOMPUTERISASI
 Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data (data processing).
Pemakaian komputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti.
2. ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data processing (end-user computing).
3. ERA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Teori-teori manajemen organisasi modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis.
4. ERA GLOBALISASI INFORMASI 
Belum banyak buku yang secara eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an, perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi) sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
PERKEMBANGAN AUDIT SAAT INI
Saat penyampaian perkembangan audit, Syakir mengungkapkan bahwa “Era ini akuntan publik di Indonesia sudah beralih yang dulunya berkiblat ke Amerika namun sekarang mulai mengadopsi ISA (International Standard Auditing)”. ISA dipilih karena lebih menekankan analisis yang mendalam dari pada standar sebelumnya. ISA mengandung desakan yang lebih besar bagi auditor untuk menemukan kecurigaan. Selain itu ISA lebih menekankan pada pengidentifikasian yang belum dilihat, bukan assessment (penilaian sesuatu yang dilihat). Menurutnya, “Globalisasi ekonomi menuntut auditor untuk cepat beradaptasi dengan standar internasional”.

REVIEW SOFTWARE AKUNTANSI

Software akuntansi Bee accounting yang didesign mudah digunakan, multiplatform sehingga dapat dijalankan pada semua O/S: Windows, Linux, Mac OS serta berbasis platform opensource, sehingga total biaya (TCO) keseluruhan sistem jadi terjangkau

Ada beberapa varian dari software ini diantaranya sebegai berikut:
·         Bee POS
adalah Software Kasir yang dibuat khusus untuk usaha Toko, Minimarket/swalayan, Retail. 

·         Bee Lite
adalah Software Retail yang cocok digunakan untuk Distributor/agen yang mempunyai banyak sales, Penjualan Kredit (Piutang) dengan beberapa level harga berjenjang.

·         Bee Silver
adalah Software Accounting entry-level yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah dan micro. 

·         Bee Gold
adalah Software Accounting kelas medium yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh.

·         Bee Platinum
adalah Software Accounting edisi paling lengkap dari Bee Accounting, cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah atas/enterprise yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh, namun membutuhkan alat bantu otomatisasi akuntansi yang mudah.

KELEBIHAN Bee Accounting

Kelebihan dari software atau aplikasi akuntansi ini yaitu:
§  Mudah, layout simple
§  Menu berbahasa indonesia, layout mudah dimengerti bahkan oleh orang yang awam komputer sekalipun.
§  Huruf besar-besar, sekaligus untuk customer display
§  Form transaksi penjualan kasir (Point of Sales) sengaja dibuat dengan Font size BESAR agar lebih mudah
   dibaca oleh kasir dan customer pembeli (bisa sekaligus sebagai customer display).
§  Full Keyboard cocok untuk input volume transaksi tinggiUntuk mendukung jumlah transaksi penjualan kasir
   pada retail swalayan yang volumenya tinggi, sengaja form transaksi P.o.S bisa di input FULL
   KEYBOARD alias tanpa mouse (optional). Sehingga mempercepat pelayanan penjualan bagi customer.
§  Support Barcode reader, POS Printer kasir, Cash drawer
§  Mendukung berbagai macam merk & model Barcode reader laser maupun CCD. Support printer Epson
   LX-300 maupun POS mini printer: Epson, Samsung, Star, dll. Bisa di koneksikan dengan cash drawer
   (laci kasir) yang bisa otomatis membuka ketika selesai transaksi.

KEKURANGAN Bee Accounting
§  Untuk Server tidak support pada semua sistem operasi seperti MacOS.
§  Kurangnya fitur plugin pendukung pada aplikasi yang free. 


REFERENSI:
ttps://www.bersosial.com
https://oren.co.id/id_ID/blog/oren-blog-1/post/era-perkembangan-teknologi-informasi-3
https://dailylakss.wordpress.com/tag/perkembangan-audit-di-indonesia/
http://www.sugengsiswanto.com/2015/02/review-software-akuntansi-open-source-bee-accounting.html




BAHASA INGGRIS BISNIS 2

TUGAS 3 LISTENING TEST D                 11. C              21. A A                 12. C              22. C D                 13. D  ...