PENGERTIAN AUDIT
Audit adalah proses sistematis, mandiri
dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara
objektif untuk menentukan sejauh mana kriteria audit terpenuhi. Tujuannya
adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan
atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui
dan diterima.
PENGERTIAN TEKNOLOGI
Teknologi adalah sebuah pengetahuan yang ditujukan
untuk menciptakan alat, tindakan pengolahan dan ekstraksi benda. Istilah
"teknologi" telah dikenal secara luas dan setiap orang memiliki cara
mereka sendiri memahami pengertian teknologi. Teknologi digunakan untuk
menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan kita sehari-hari, secara
singkat; kita bisa menggambarkan teknologi sebagai produk, proses, atau
organisasi. Selain itu, teknologi digunakan untuk memperluas kemampuan kita,
dan yang membuat orang-orang sebagai bagian paling penting dari setiap sistem
teknologi.
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI
Sistem Informasi terdiri dari
kata sistem dan informasi
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya
satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Informasi adalah dalah data yang diolah menjadi lebih berguna
dan berarti bagi penerimanya dan untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses
pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan
Jadi Sistem
Informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen
pengambilan keputusan/kebijakan dan menjalankan operasional dari kombinasi
orang-orang, teknologi informasi dan prosedur-prosedur yang terorganisasi
PENGERTIAN AUDIT
TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI
Audit teknologi audit) adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara
menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau
dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah
ini dikenal dengan audit pemrosesan
data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara
umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam
perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan
apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan
integratif dalam mencapai target organisasinya.
FENOMENA
ERA SISTEM INFORMASI
Terdapat 4 era sistem informasi. Ke-4 era teknologi
informasi tersebut (Cash et.al., 1992)
terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang
sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen
perusahaan modern.
1. ERA KOMPUTERISASI
Periode ini dimulai sekitar
tahun 1960-an ketika mini computer dan mainframe diperkenalkan perusahaan
seperti IBM ke dunia industri. Kemampuan menghitung yang sedemikian cepat
menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan
pengolahan data (data processing).
Pemakaian komputer di masa ini
ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk
pekerjaan-pekerjaan tertentu, mempergunakan komputer jauh lebih efisien (dari
segi waktu dan biaya) dibandingkan dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM
untuk hal serupa. Pada era tersebut, belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan dari
perusahaan-perusahaan besar secara tidak langsung “memonopoli pasar-pasar
tertentu, karena belum ada pesaing yang berarti.
2. ERA TEKNOLOGI INFORMASI
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan
telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa “revolusi”-nya. Di
awal tahun 1970-an, teknologi PC atau Personal Computer mulai diperkenalkan
sebagai alternatif pengganti mini computer. Dengan seperangkat komputer yang
dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat
memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan
kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan mini computer, bahkan mainframe).
Kegunaan komputer di perusahaan tidak hanya untuk
meningkatkan efisiensi, namun lebih jauh untuk mendukung terjadinya proses
kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi dimana
komputer hanya menjadi “milik pribadi” Divisi EDP (Electronic Data Processing)
perusahaan, di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan
kecanggihan komputer, seperti untuk mengolah database, spreadsheet, maupun data
processing (end-user computing).
3. ERA SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Teori-teori manajemen organisasi
modern secara intensif mulai diperkenalkan di awal tahun 1980-an. Salah satu
teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen
perubahan (change management). Hampir di semua kerangka teori manajemen perubahan
ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama
yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan
bisnis.
4. ERA GLOBALISASI INFORMASI
Belum banyak buku yang secara
eksplisit memasukkan era terakhir ini ke dalam sejarah evolusi teknologi
informasi. Fenomena yang terlihat adalah bahwa sejak pertengahan tahun 1980-an,
perkembangan di bidang teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi)
sedemikian pesatnya, sehingga kalau digambarkan secara grafis, kemajuan yang
terjadi terlihat secara eksponensial. Ketika sebuah seminar internasional
mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para
praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka
tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya
mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba
membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
PERKEMBANGAN AUDIT SAAT
INI
Saat penyampaian perkembangan audit,
Syakir mengungkapkan bahwa “Era ini akuntan publik di Indonesia sudah beralih
yang dulunya berkiblat ke Amerika namun sekarang mulai mengadopsi ISA
(International Standard Auditing)”. ISA dipilih karena lebih menekankan
analisis yang mendalam dari pada standar sebelumnya. ISA mengandung desakan
yang lebih besar bagi auditor untuk menemukan kecurigaan. Selain itu ISA lebih
menekankan pada pengidentifikasian yang belum dilihat, bukan assessment
(penilaian sesuatu yang dilihat). Menurutnya, “Globalisasi ekonomi menuntut
auditor untuk cepat beradaptasi dengan standar internasional”.
REVIEW SOFTWARE AKUNTANSI
Software akuntansi Bee accounting yang didesign mudah digunakan, multiplatform sehingga dapat dijalankan
pada semua O/S: Windows, Linux, Mac OS serta berbasis platform opensource,
sehingga total biaya (TCO) keseluruhan sistem jadi terjangkau
Ada beberapa varian dari software ini diantaranya sebegai berikut:
Ada beberapa varian dari software ini diantaranya sebegai berikut:
·
Bee
POS
adalah Software Kasir yang dibuat khusus untuk usaha Toko, Minimarket/swalayan, Retail.
adalah Software Kasir yang dibuat khusus untuk usaha Toko, Minimarket/swalayan, Retail.
·
Bee
Lite
adalah Software Retail yang cocok digunakan untuk Distributor/agen yang mempunyai banyak sales, Penjualan Kredit (Piutang) dengan beberapa level harga berjenjang.
adalah Software Retail yang cocok digunakan untuk Distributor/agen yang mempunyai banyak sales, Penjualan Kredit (Piutang) dengan beberapa level harga berjenjang.
·
Bee
Silver
adalah Software Accounting entry-level yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah dan micro.
adalah Software Accounting entry-level yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah dan micro.
·
Bee
Gold
adalah Software Accounting kelas medium yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh.
adalah Software Accounting kelas medium yang cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh.
·
Bee
Platinum
adalah Software Accounting edisi paling lengkap dari Bee Accounting, cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah atas/enterprise yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh, namun membutuhkan alat bantu otomatisasi akuntansi yang mudah.
adalah Software Accounting edisi paling lengkap dari Bee Accounting, cocok digunakan untuk perusahaan dagang dan jasa skala menengah atas/enterprise yang sudah siap menerapkan Akuntansi secara penuh, namun membutuhkan alat bantu otomatisasi akuntansi yang mudah.
KELEBIHAN Bee Accounting
Kelebihan dari software atau aplikasi akuntansi ini yaitu:
Kelebihan dari software atau aplikasi akuntansi ini yaitu:
§ Mudah,
layout simple
§ Menu
berbahasa indonesia, layout mudah dimengerti bahkan oleh orang yang awam
komputer sekalipun.
§ Huruf
besar-besar, sekaligus untuk customer display
§ Form
transaksi penjualan kasir (Point of Sales) sengaja dibuat dengan Font size
BESAR agar lebih mudah
dibaca oleh kasir dan customer pembeli (bisa sekaligus
sebagai customer display).
§ Full
Keyboard cocok untuk input volume transaksi tinggiUntuk mendukung jumlah
transaksi penjualan kasir
pada retail swalayan yang volumenya tinggi, sengaja
form transaksi P.o.S bisa di input FULL
KEYBOARD alias tanpa mouse (optional).
Sehingga mempercepat pelayanan penjualan bagi customer.
§ Support
Barcode reader, POS Printer kasir, Cash drawer
§ Mendukung
berbagai macam merk & model Barcode reader laser maupun CCD. Support
printer Epson
LX-300 maupun POS mini printer: Epson, Samsung, Star, dll. Bisa
di koneksikan dengan cash drawer
(laci kasir) yang bisa otomatis membuka ketika
selesai transaksi.
KEKURANGAN Bee Accounting
§ Untuk
Server tidak support pada semua sistem operasi seperti MacOS.
§ Kurangnya
fitur plugin pendukung pada aplikasi yang free.
REFERENSI:
ttps://www.bersosial.com
https://oren.co.id/id_ID/blog/oren-blog-1/post/era-perkembangan-teknologi-informasi-3
http://www.sugengsiswanto.com/2015/02/review-software-akuntansi-open-source-bee-accounting.html