ANALISIS
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT GIGI PADA MANUSIA
Jurnal :
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS PENYAKIT GIGI
PADA MANUSIA
Oleh :
Fetty
Nurlaela
ABSTRAKSI
Sistem Pakar merupakan
suatu sistem yang dirancang untuk membantu dalam mendiagnosis penyakit gigi
pada manusia dengan berbasis pengetahuan. Pengetahuan ini didapat dari para
pakar yaitu dokter gigi. Dalam sistem pakar ini menggunakan metode Forward Chaining. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah sistem ini dapat membantu para dokter dalam
mendiagnosis penyakit dan untuk mengetahui apakah sistem ini dapt bekerja
secara optimal. Sistem pakar ini mampu mendiagnosa penyakit gigi pada manusia
dengan memasukkan data pasien ke sistem. Hasil yang diperoleh dari penelitian
ini adalah sistem pakar untuk mendeteksi penyakit gigi pada manusia dengan
memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mengakses data.
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Pendahuluan
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi saat ini amatlah berkembang terutama pada komputer, komputer pun
banyak mengalami peningkatan dari komputer
berbentung seperti tabung sampai sekarang yang berbentuk layar datar
bahkan ada pula komputer jinjing (laptop).
Sistem
Pakar (expert system) adalah sistem yang mengadopsi pengetahuan manusia ke
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah layaknya para pakar. Sistem
pakar dibangun untuk mencoba menyamai kemampuan manusia dalam menyelesaikan
masalah tertentu dalam bentuk heuristik. Sistem pakar memiliki potensi
memperluas kemampuan memecahkan masalah.
Sistem
pakar banyak dikembangkan dalam berbagai bidang salah satunya dalam bidang
diagnosis medis. Saat ini kebutuhan manusia akan pelayanan medis yang lebih
baik sangatlah sukar, yang berarti dukungan dan informatika medis modern
menjadi sangat dibutuhkan termasuk metode untuk membantu para analisi sehingga
dihasilkan diagnosis yang lebih optimal.
Gigi
adalah salah satu organ tubuh yang penting pada manusia yang memiliki struktur
bervariasi memungkinkan untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama gigi adalah
untuk mengunyah makanan, akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki
struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang gigi.
Pulp dalam gigi menciut dan dentin terdeposit di tempatnya. Penyakit yang
sering kali menyerang gigi jika tidak segera di obati akan mempengaruhi fungsi
dari organ tubuh lain, kebanyakan masyarakat lebih memilih puskemas sebagai
tempat untuk memperbaiki masalah gigi mereka, tetapi banyak puskemas yang
jarang memiliki dokter gigi yang selalu jaga di puskemas tersebut jika hanya
mengandalkan perawat tidak akan memberikan hasil yang optimal tanpa adanya
dokter spesialis gigi. Maka dari itu di buatlah sistem pakar untuk mendiagnosis
penyakit gigi pada manusia.
1.2 Tujuan
Tujuan dari analisis ini adalah untuk
mengetahui apakah dengan sistem pakar mampu ini dapat mebantu para dokter untuk
mendiagnosis penyakit gigi pada manusia dan agar kita mengetahui apakah sistem
pakar ini dapat bekerja optimal.
1.3 Rumusan
Masalah
1. Apakah
sistem pakar ini dapat bekerja dengan optimal ?
2. Bagaimana
sistem ini bekerja?
3. Aplikasi
apa yang digunakan para pakar dalam mendiagnosis penyakit menggunakan komputer
?
1.4 Batasan
Masalah
1. Sistem
pakar untuk mendekteksi penyakit berbasis desktop
2. Dalam
mendiagnosis dibatasi hanya 18 penyakit gigi yang akan di teliti
BAB
II
RINGKASAN
JURNAL
Sistem pakar dari
jurnal yang saya analisis adalah berbasis desktop, dalam penyusunannya sistem
pakar mengkombinasikan kaidah-kaidah penarikan kesimpulan (inference rules)
dengan basis pengetahuan tertentu yang diberikan oleh satu atau lebih pakar
dalam bidang tertentu. Dan metode penarikan kesimpulan sistem pakar tersebut
menggunakan Forward Chaining ialah
penarikan kesimpulan yang dimulai dari data yang ada lalu bergerak maju untuk
menarik kesimpulan.
Sistem pakar dalam
pengerjaannya dibatasi pada update, delete, data pasien, gejala, gangguan,
jenis penyakit, pengetahuan dan informasi. Dalam pengerjaan terdiri dari
beberapa halaman yang memiliki fungsi berbeda, dimana setiap halamannya sudah
otomatis terurut sesuai dengan apa yang di programkan.
Pengujian sistem ini
dengan kita mengisi form yang sudah disediakan setelah kita menginput semua
data kemudian sistem akan memberikan hasil diagnosis dan cara penanganan kepada
pengguna, sistem juga mendapatkan input pengetahuan dari pakar dan admin.
BAB
III
TINJAUAN
PUSTAKA
Tujuan dari jurnal yang
saya analisa ialah sistem pakar mencoba mencari penyelesaian yang optimal, yaitu sebuah penyelesaian yang
cukup baik agar dapat membantu para dokter mendiagnosis penyakit gigi dengan
optimal.
Sistem pakar sebagai
sebuah program yang di fungsikan untuk
menirukan pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh
seorang pakar. Sistem pakar menggunakan sumber pengetahuan dari para pakar,
buku-buku, dan e-book yang tersedia. Dalam penarikan kesimpulan metode yang
digunakan adalah Forward Chaining.
Pada jurnal yang
bertemakan tidak jauh berbeda, berjudul PEMBANGUNAN
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GIGI DAN MULUT PADA MANUSIA
oleh Nurzaman, Dini Destiani, Dhani Johar
Dhamiri dari Sekolah Tinggi Teknologi
Garut (STT-Garut). Dalam implementasi kedua jurnal tersebut tidak jauh
berbeda karena sama-sama menggunakan input data pasien berupa keluhan yang
nantinya akan diberikan output berupa informasi bagaimana cara mengobatinya
serta akan ada informasi kesimpulan penyakit yang diderita pasien.
BAB IV
PEMBAHASAN
Sistem
pakar disini menggunakan beberapa program untuk mengimplementasikan aplikasi
ini diantaranya adalah:
1. Bahasa
pemprograman Visual Basic 6.0, digunakan untuk membuat tampilan form
sesuai dengan yang diinginkan. Sedangkan bahasa pemprograman
yang digunakan dalam pemprograman visual basic adalah bahasa
basic.
2.
Microsoft Access,
digunakan untuk menyimpan database dalam sistem yang akan dibuat.
3.
Power designer 6-32 bit,
digunakan untuk membuat design Data Flow Diagram.
4.
Microsoft Office Visio 2007,
digunakan untuk membuat design Entity Relationship Diagram.
5.
Corel Draw X3, digunakan untuk membuat
peta.
Dari jurnal yang sudah di
analisa banyak hal yang dilakukan dalam proses sistem pakar seperti menentukan
kerangka masalah dari aplikasi yang akan kita buat, membuat Data Flow Diagram
serta perancangan desain interface, disitulah nanti para pasien akan menginput
keluhan mereka mengenai penyakitnya dan akan langsung diberikan output berupa
informasi yang akan memudahkan para pasien dalam menangani penyakit tersebut.
Berikut beberapa contoh
desain interface:
merupakan tampilan utama
untuk menginput data pasien
untuk memilih keluhan apa yang
kita rasakan
adalah form yang berisi hasil
diagnosis serta cara penanganannya
Dalam pengerjaannya
sistem ini dengan pengguna memasukkan keluhan-keluhan yang dialami pasien untuk
dikonsultasikan kepada pakar, setelah selesai sistem akan mengeluarkan hasil
dari apa yang sudah kita konsultasikan tadi sistem secara otomatis akan
mengirimkan informasi kepada pasien bagaimana mengatasi penyakit tersebut.
Jika semakin banyak
keluhan yang kita input ke sistem maka tidak menutup kemungkinan jika aka nada lebih
banyak informasi yang diberikan oleh pakar kepada pasien agar mengetahui
gangguan apa yang diderita oleh pasien tersebut.
BAB V
KESIMPULAN
Sistem pakar ini dapat
mendeteksi gangguan yang diderita oleh pasien serta memberikan informasi kepada
pasien atas gangguan yang dialaminya, sistem ini pun sangat membantu untuk
dilingkungan puskemas dimana kebanyakan puskemas jarang ada dokter jaga untuk
poli gigi serta memudahkan para perawat untuk mengatasi keluhan yang diderita
pasien.
Kelebihan dari sistem ini
adalah mampu mendiagnosa gangguan yang di alami pasien secara langsung tanpa
harus menunggu hasil cek terlalu lama. Namun, kekurangannya ialah sistem ini
hanya bisa mendiagnosis 18 jenis penyakit gigi yang diderita oleh manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Kusrini S.Kom. Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta : Andi. 2006
2.
Latumakulita, Luther dkk., Sistem pakar
Pendiagnosa Penyakit Ginjal. Jurnal Ilmiah Sains Vol. 11 No. 1, April
2011
3.
Persatuan Perawat Gigi Indonesia, 2005, Prosedur Tetap
Pelayanan Kesehatan Gigi 2005, Persatuan Perawat Gigi Indonesia Cabang Kabupaten
Pacitan, Pacitan.
4.
Ramakrishnan, R., Gehrke, J., Database
Management Systems, Third
Edition,McGraw-Hill, 2003
5.
Saputra, Agus dkk., Aplikasi Penjualan
dan Pembelian Terintegrasi dengan VB 6.0 dan Data Report. Jakarta : PT
Elex Media Komputindo. 2012
6.
Simarmata, Janner dan Imam Paryudi. Basis Data.
Yogyakarta : Andi. 2006
7.
Stephens, R.K.,Plew,R.R., Database Design.
Sams
Publishing, 2000
8.
Sommerville Ian. Software Engineering/Sixth
Edition. Jakarta : Erlambang, 2003.