Kamis, 07 Januari 2016

KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan

Secara harfiah kepemimpinan atau leadership berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang dalam. Arti kepemimpinan sendiri sangat luas dan bervariasi berdasarkan para ilmuwan yang menjelaskannya. Menurut Charteris-Black (2007), definisi dari kepemimpinan adalah “leadership is process whereby an individual influence a group of individuals to achieve a common goal”. Kepemimpinan adalah sifat dan nilai yang dimiliki oleh seorang leader. Teory kepemimpinan telah berkembang sejak puluhan tahun yang lalu dan sudah banyak berbagai referensi dalam bentuk beraneka macam mengenai topic ini yang dihasilkan dari berbagai penelitian. Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar. Memahami dengan baik mengenai konsep kepemimpinan sangat membantu seseorang dan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan kondisi yang diinginkan.

BEBERAPA GAYA-GAYA KEPEMIMPINAN

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis 
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis 
3. Gaya Kepemimpinan Delegatif 
4. Gaya Kepemimpinan Birokratis 
5. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire 

CONTOH GAYA KEPEMIMPINAN AYAH DALAM KELUARGA
Kehidupan sehari – hari di dalam lingkungan tempat tinggal pastilah memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan kepribadian seseorang, ketika seseorang berada pada lingkungan pemalas maka pastinya orang tersebut akan menjadi pemalas juga sebagaimana lingkungannya. Oleh karena itu muncul lah sosok ayah yang berusaha membesarkan kita sebagai insan – insan yang bermoral dan berbudi pekerti luhur. Seorang ayah yang berperan sebagai pemimpin keluarga berusaha untuk mengontrol dan membimbing seluruh kelurganya sesuai apa yang diinginkan olehnya. Pada umumnya dalam kepemimpinan dalam keluarga seorang ayah menggunakan cara memimpin yang bergaya karismatik, sehingga anak – anaknya melihat sosok ayah sebagai sosok yang berkarisma dan patut untuk dicontoh. Namun terkadang dapat kita lihat beberapa ayah yang menerapkan gaya kepemimpinan transaksional. Dalam hal ini saya akan membahas kelebihan dan kekurangan gaya kepemimpinan transaksional dalam berkeluarga, kelebihan yang sangat mencolok ialah system reward, jika seorang anak melakukan sesuatu yang lebih atau mengukir prestasi dan diberi penghargaan oleh ayahnya, maka motivasi yang besar akan tumbuh dalam diri anak, namun sebaliknya ketika seorang ayah memberi hukuman dan memarahi anaknya maka tingkat motivasi bisa menurun atau meningkat, tergantung tingkat hukumannya, dan juga tergantung cara menerimanya. Tapi jika saya telisik lebih dalam lagi, maka menurut saya ketika punishment telah dijatuhkan maka yang biasa anak terima ialah rasa emosi dan turunnya motivasi, bahkan ada beberapa anak yang akan malas dan takut melakukan pekerjaan yang gagal tadi. 
Jadi sebaiknya seorang ayah lebih baik menggunakan gaya kepemimpinan yang karismatik, dalam hal ini seluruh konteks mendidik dan mengembangkan potensi anak dapat dilakukan. Ketika ayah melihat anak memiliki lingkungan yang tidak bagus, langsung memberi masukan – masukan berupa saran kepada anaknya dan memberi arahan untuk memiliki lingkungan yang jauh lebih baik, pasti kita semua mengalami hal itu, oleh karena itu jika menjadi seorang ayah sebaiknya selalu mengontrol dan memberi arahan dan contoh kepada anak – anaknya sehingga kelak anak – anaknya dapat menjadi calon pemimpin – pemimpin yang berkualitas.

Kelebihan & Kekurangan Gaya Kepemimpinan Dictator
Gaya kepemimpinan dictator
Kepemimpinan diktator atau bisa di sebut kepemimpinan Otokratis/Otoriter adalah suatu kepemimpinan dimana seorang pemimpin bertindak sebagai diktator, pemimpin adalah penguasa, semua kendali ada di tangan pemimpin. Seorang diktator jelas tidak menyukai adanya meeting, rapat apalagi musyawarah karena bagi seorang diktator tidak menghendaki adanya perbedaan dan pastinya suka dengan memaksakan kehendaknya.
Kelebihan gaya kepemimpinan Diktator :
a. Keputusan dapat diambil secara cepat
b. Mudah dilakukan pengawasan
Kelemahan gaya kepemimpinan Diktator:
a. Keberhasilan yang dicapai adalah karena ketakutan bawahan terhadap atasannya dan bukan atas dasar keyakinan bersama.
b.  Disiplin yang terwujud selalu dibayang-bayangi dengan ketakutan akan hukuman yang keras bahkan pemecatan.
c.  Pemimpin yang diktator tidak menghendaki rapat atau musyawarah.
d.  Setiap perbedaan diantara anggota kelompoknya diartikan sebagai kelicikan, pembangkangan, atau pelanggaran disiplin terhadap perintah atau instruksi yang telah diberikan.
e.  Inisiatif dan daya pikir anggota sangat dibatasi, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapatnya.
f.  Pengawasan bagi pemimpin yang diktator hanyalah berarti mengontrol, apakah segala perintah yang telah diberikan ditaati atau dijalankan dengan baik oleh anggotanya.
g.  Mereka melaksanakan inspeksi, mencari kesalahan dan meneliti orang-orang yang dianggap tidak taat kepada pemimpin, kemudian orang-orang tersebut diancam dengan hukuman, dipecat, dsb. Sebaliknya, orang-orang yang berlaku taat dan menyenangkan pribadinya, dijadikan anak emas dan bahkan diberi penghargaan.
h. Kekuasaan berlebih ini dapat menimbulkan sikap menyerah tanpaØ kritik dan kecenderungan untuk mengabaikan perintah dan tugas jika tidak ada pengawasan langsung.

Referensi:

BAHASA INGGRIS BISNIS 2

TUGAS 3 LISTENING TEST D                 11. C              21. A A                 12. C              22. C D                 13. D  ...